Selasa, 17 Mei 2011

Beda Wimax dan 3G

    WCDMA sebagai bagian dari teknologi 3G menggunakan Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) untuk membagi sinyal pada spektrum 5 GHz. WCDMA ini berbasis pada 3GPP Release 99 dan melayani kecepatan yang tidak pernah melebihi 3Mbps atau maksimum hanya mencapai 2 Mbps dalam kondisi diam atau berada di wilayah hotspot. Sedangkan bila bergerak hanya mampu mencapai kecepatan 384 Kbps. WCDMA menggunakan modulasi QPSK untuk pembagian kodenya.

   Versi portabel dari WIMAX (IEEE 802.16e) menggunakan Orthogonal Frequency Division Multiplexing Access (OFDM/OFDMA). Melalui OFDMA, spektrum frekuensi akan dibagi dalam banyak bagian. Masing-masing bagian selanjutnya akan menggunakan modulasi QPSK atau QAM. Wimax mampu menghasilkan kecepatan hingga 75 Mbps yang jauh lebih tinggi dari kecepatan 3G sehingga cukup potensial untuk memberikan akses internet kecepatan tinggi secara wireless dan sangat memungkinkan untuk digunakan sebagai media komunikasi ponsel. Dibandingkan 3G, Wimax memang memiliki kemampuan yang lebih besar, mampu memberikan jangkauan yang luas dan kemampuannya lebih besar dr 3G. Sayangnya untuk dapat menggunakan teknologi ini pada pemancarnya (BTS) perlu ditambahkan sel-sel baru karena sel-sel yang sudah ada pada BTS tidak dapat dimanfaatkan. Akibatnya operator-operator jaringan seluler perlu mengeluarkan biaya lebih untuk memasang fungsi WIMAX ini.

    Perbedaan utama antara Wimax dan Wifi bukan terletak pada kecepatannya melainkan jaraknya. Wifi dapat hanya dapat menjangkau hingga 30 meter, sedangkan WIMAX mampu mencapai jarak hingga 50 Km dengan koneksi wireless. Keuntungannya kecepatan tinggi video conference, dan hal" lain yang dapat dilakukan oleh 3G namun semuanya akan terasa lebih cepat.

0 komentar:

Posting Komentar