Apabila kita browsing ke suatu situs di internet,
kita memasukkan alamat URL pada kolom Address di Web Browser, dan tidak
lama (tergantung koneksi) munculah halaman situs tersebut, maka itulah
bagian dari proses kerja konsep klien – server pada protokol Hyper Text
Transfer Protocol (HTTP) yang digunakan dalam Word Wide Web (WWW) antar
komputer yang terhubung dalam jaringan internet.
Klien disini adalah web browser merequest halaman
situs kepada web server, selanjutnya web server akan merespon permintaan
klien dengan mengirimkan halaman yang diminta setelah melalui proses
penerjemahan ke klien. Bila halaman yang diminta klient tidak terdapat
pada web server, maka web server akan mengirimkan pesan dan kode ke
klien yaitu 404 Page Not Found.
Web Server merupakan mesin yang didalamnya
terdapat aplikasi yang bertugas menerima permintaan data (HTTP Request)
dari klien melalui perantara web browser atau console, mengolah data
atau memproses form dengan bantuan form interpreter, dan mengembalikan
data kembali (HTTP Response) ke klien, biasanya data dalam format
dokumen HTML (Hypertext Markup Language).
Dalam menjalankan tugasnya web server tidak berdiri
sendiri. Di era web dinamis seperti sekarang ini, web server
membutuhkan aplikasi pendukung untuk mengolah data yang dikirim klien
dengan metode-methodenya seperti GET, POST, HEAD, OPTIONS, dan TRACE
(Red: umumnya metode GET dan POST saja) melalui tag FORM pada HTML.
Pemprosesan form dilakukan oleh Intepreter seperti PHP, Pearl, .NET yang
juga memiliki kemampuan membangun aplikasi web dinamis, dan mendukung
RDBMS seperti MySQL, PostgreSQL, MSSQL, DB2 dan ORACLE.
Pada artikel berikutnya kita akan melakukan
instalasi dan konfigurasi web server yang populer seperti Apache, IIS,
dan yang sedang naik daun NGINX. Serta PHP dan MySQL untuk terciptanya
aplikasi web yang dinamis. Nantikan ya….
0 komentar:
Posting Komentar