Minggu, 29 Mei 2011

Cara Kerja 7 Layer OSI


Protokol OSI ada 7 Layer :

7. Application Layer
6. Presentation Layer
5. Session Layer
4. Transport Layer
3. Network Layer
2. Data-Link Layer
1. Physical Layer



Fungsi dari Masing-masing layer tersebut :

   7. Application layer
Merupakan layer ketujuh atau layer teratas pada model OSI layer. Layer ini merupakan layer aplikasi dimana aplikasi pemakai diletakkan, dan layer ini bekerja sama dengan Presentation Layer untuk diterapkan pada sistem komunikasi data.
Fungsinya sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.


   6. Presentation layer
Merupakan layer keenam pada model referensi OSI layer. Presentation layer berhubungan dengan syntax data yang dipertukarkan diantara aplikasi, dengan tujuan untuk mengatasi perbedaan format penyajian data.
Fungsinya untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).


   5. Session layer
Merupakan layer kelima pada model referensi OSI layer. Lapisan ini membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan hubungan antar simpul. Pada layer ini data di transfer dengan jernih dan terkait antara satu dengan yang lain, tetapi kualitas data tersebut akan mengalami delay, through-put. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga mutu dari fungsi-funsi transport.
Fungsinya untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.


   4. Transport layer
Merupakan layer keempat pada model referensi OSI layer. Layer ini mampu memberikan layanan berupa Multiduplexing dan Demultiduplexing, sehingga pada layer ini memungkinkan sebuah host dapat melayani lebih dari satu proses.
Fungsinya untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.


   3. Network layer
Merupakan layer ketiga pada model referensi OSI layer. Layer ini berfungsi sebagai mengantarkan paket ketujuan, yang dikenal dengan Routing.
Layer ini mengontrol paket yang akan dikirim ke data link layer dengan cara mencari route yang paling murah dan cepat.
Fungsinya untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.


   2. Data Link layer
Merupakan layer kedua pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari network layer berupa Paket yang kemudian diencapsulasi menjadi Frame, dengan memberikan layer-2 header. Dan kemudian dikirim ke phisycal layer untuk diteruskan ke penerima.
Pada penerima, layer ini mengubah Byte menjadi Frame, frame header akan dilepas (dekapsulasi), kemudian dikirim ke network layer menjadi Paket.
Fungsinya untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).


   1. Phisycal layer
Merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa Frame yang dan diubah menjadi Bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi.
Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bite dan sebelum dikirim ke data link layer Bite diubah menjadi Byte.
Fungsinya untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
READMORE - Cara Kerja 7 Layer OSI

Apa Itu 7 Layer OSI dalam Jaringan ?

Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI
osigroupedlayers.gif

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
 
“Open” dalam OSI
open.gif“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
 
Modularity
“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
Modularity
modularity_1.gif
Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.
modularity_2.gif
Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu.
7 Layer OSI
Model OSI terdiri dari 7 layer :
  • Application
  • Presentation
  • Session
  • Transport
  • Network
  • Data Link
  • Physical
Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?
osilayer.gif

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.
Model OSI
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Model OSI
Keterangan
osilayers_1.gif
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
osilayers_2.gif
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
osilayers_3.gif
Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
osilayers_4.gif
Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
osilayers_5.gif
Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
osilayers_6.gif
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
osilayers_7.gif
Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.











 
READMORE - Apa Itu 7 Layer OSI dalam Jaringan ?

Jaringan Komputer


Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

  • Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
  • Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
  • Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Klasifikasi Berdasarkan skala :
  • Personal Area Network (PAN)
  • Campus Area Network (CAN)
  • Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
  • Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
  • Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.
  • Global Area Network (GAN)
Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:
  • Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
  • Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
  • Topologi bus
  • Topologi bintang
  • Topologi cincin
  • Topologi mesh
  • Topologi pohon
  • Topologi linier
Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:
1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
- Jaringan terpusat Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server
- Jaringan terdistribusi Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.

2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:
- Jaringan LAN merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
- Jaringan MAN Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.
- Jaringan WAN Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.

3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.
- Jaringan Client-Server Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
-Jaringan Peer-to-peer Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.

4. Berdasarkan media transmisi data
- Jaringan Berkabel (Wired Network) Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
- Jaringan Nirkabel (Wireless Network) Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
READMORE - Jaringan Komputer

Selasa, 17 Mei 2011

Permasalahan Destination Host Unreachable


Jika anda menemui pesan "Destination Host Unreachable" saat melakukan tes koneksi via Command Prompt pada komputer Windows anda ,maka ada 3 masalah yang harus di perbaiki :
1. Kabel jaringan,LAN Card atau Wireless USB kemungkinan tidak terhubung ke PC atau
perangkatnya rusak
2. HUB/SWITCH tidak di nyalakan atau rusak
3. Status "Local Area Connection" masih "Disable" pada Network Connection di
Control Panel

Penyelesaiannya :
Masalah 1 : hubungkan perangkat jaringan tersebut dengan baik pada posisinya,jika
perangkat rusak maka perlu di ganti posisi PCI untuk LAN Card ke slot
yang baru(jika tidak berdampak sama sekali maka gantilah dengan baru),
Jika perangkat adalah Wireless USB,maka pastikan lampu indicator menyala
dan coba di pindahkan ke port USB yang lain (jika tidak berdampak sama
sekali maka gantilah perangkat dengan yang baru).

Masalah 2 : Nyalakan HU/SWITCH dan coba pindahkan kabel jaringan komputer target ke
slot yang lain ,lalu coba tes koneksi lagi.Jika tidak ada perubahan
setelah di cek dengan penyelesaian masalah 1 maka dapat di pastikan
HUB/SWITCH anda rusak,sehingga harus di perbaiki atau di ganti dengan
yang baru.

Masalah 3 : Klik kanan pada Local Area Connection yang disable dengan warna abu abu
lalu klik enable dan coba lakukan tes koneksi lagi.
READMORE - Permasalahan Destination Host Unreachable

Meminimalkan Request Time Out Speedy


Bagi Anda Pengguna Internet atau Pelanggan Speedy….!!! Pasti Sering atau Pernah Mengalami banyak Hal gangguan Request Time Out…!!! hal itu disebabkan karena DNS Speedy sedang Off atau Low Pas anda Ketikan di aplikasi Reg : ping 203.130.196.155 -t
ternyata banyak Request Time Out…!!! Daripada Replynya..!!!
Solusi untuk itu Ada alternatif lain:
1. download aplikasi Treewalk DNS di Alamat ini : http://ntcanuck.com/download/051111twdns.zip
2. download Needspeed Bandwith Tweaker di alamat ini : http://www.brothersoft.com/netspeed-bandwith-tweaker-download-173032.html
3. download Full Speed di : www.getfullspeed.com
Caranya Install Aplikasi ketiga Aplikasi Secara Berurutan :

Fungsi Tree Walk DNS adalah meminimalkan Request Time Out dari DNS server, Needspeed Bandwith Tweaker digunakan untuk merubah settingan MTU kita menjadi besar, Full Speed digunakan untuk tweak Firefox dengan Max Connection menjadi 50 per server..!!!
1. Setelah di install Tree Walk DNS nya,..lihat apakah di Controll Panel – Internet Connection – Propertis- Internet Protokolnya berubah ga Primary DNS jadi 127.0.0.1 klo belum berubah ganti ajah dengan no tadi, setelah itu masuk ke aplikasi Tree Walk DNS – Service – Start DNS Service.
2. Masuk Ke Aplikasi Need Speed Badwith Tweaker double klik yang 20M-save setting- restart
3. Masuk ke Aplikasi Full Speed – open in firefox – boost – resart pc
setelah diresart PC nya liat aplikasi Need Speed Bandwith Tweaker – klik get Current Setting – lihat perubahan MTU dan connectionnya .!!
sekarang ping 203.130.196.155 -t
lihat perubahannya….!!!
READMORE - Meminimalkan Request Time Out Speedy

Virtual Private Network (VPN)


Virtual private network atau disingkat VPN adalah variasi lain dari skema jaringan yang dibangun sebagai jaringan khusus dengan menggunakan jaringan internet umum. Karena menggunakan jaringan internet, sebuah perusahaan yang membuat WAN (Wide Area Network) berbasis VPN ini mampu menjangkau area yang sangat luas dan lintas geografi. VPN menyediakan koneksi poin-to-poin baik kepada kantor cabang maupun kepada seorang karyawan yang sedang bertugas ditempat lain.
 
Menghubungkan antar kantor pusat/cabang dengan menggunakan VPN jauh lebih ekonomis dengan keamanan yang dapat diandalkan daripada menyewa jaringan khusus (leased lines) atau dengan panggilan jarak jauh melalui modem.

VPN dapat menjadi jaringan khusus yang besar dan tidak terbatas. Sebuah WAN khusus yang jauh lebih efisien, aman dan berbiaya ekonomis dari WAN atau LAN tradisional. Sehingga telah banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan VPN sebagai infrastruktur jaringanya yang menghubungkan antara kantor pusat dengan kantor cabang dan dengan agen serta client nya.
Tidak ada standar tertentu untuk VPN, namun secara umum dapat disebut bahwa VPN menggunakan jaringan internet umum untuk satu atau beberapa keperluan dengan membentuk lorong khusus (jaringan khusus / tunnelling) secara virtual.

Dalam penggunaan sebagai jaringan khusus ini, VPN diset sedemikian rupa dengan sebuah software dan hardware dengan protocol tertentu yang akan digunakan untuk otentikasi antar user dan untuk penyandian jaringannya. Umumnya VPN dipasangi firewall di dekat servernya yang berfungsi untuk menyaring sehingga hanya client yang telah terdaftar saja yang dilayani.

VPN terbagi dalam 2 bagian yaitu bagian “dalam” yang diproteksi dengan sistem sandi tertentu dan bagian “luar” yang merupakan infrastruktur internet yang tidak diproteksi. Memproteksi data dengan penyandian selama perjalanan antar user dalam sebuah VPN telah sangat populer dan selalu digunakan.
READMORE - Virtual Private Network (VPN)

Voice over Internet Protocol (VoIP)


Pendahuluan

VoIP yang disebut juga internet telephony merupakan teknologi yang menawarkan solusi teleponi melalui jaringan paket (IP Network). Teknologi menyimpang dari kelaziman tetapi menjanjikan suatu kelebihan, sehingga banyak pihak yang ikut melibatkan diri. 
VoIP mereduksi biaya mereduksi biaya percakapan sampai 60%. Sebagai contoh, tarif percakapan lewat telepon kabel di Amerika Serikat Rp 6.000/menit atau US$ 66 sen, sementara tarif VoIP hanya Rp 1.300/menit atau sekitar  US$ 14 sen. Selain Reduksi biaya, VoIP juga menyederhanakan sistem, memudahkan OAM dan mendukung aplikasi multimedia. Berikut ini gambar sekilas mengenai VoIP

Konfigurasi Jaringan

Untuk melewatkan voice melalui jaringan internet (IP), memerlukan gateway. Gateway mengubah format sinyal suara (analog, T1/E1, BRI maupun PRI) ke paket IP, begitu juga sebaliknya. Beberapa vendor menyediakan gateway berkapasitas kecil (SOHO Gateway) yang berbentuk card yang harus diinstal ke sebuah PC, atau berbentuk smart terminal (tidak memerlukan PC).  Bahkan terminal telepon yang dapat langsung dihubungkan dengan jaringan internet (IP Phone) juga tersedia. Gambar di atas menunjukkan konfigurasi VoIP. • Layanan
Dari Gambar 1 tampak VoIP menyediakan layanan voice Phone-to-Phone, Computer-to-Phone atau Computer-to-Computer. Selain layanan voice, VoIP juga dapat digunakan untuk fax (Fax over Internet Protocol). Layanan internet existing juga diperkaya dengan layanan web based voice. VoIP juga mendukung layanan Interactif voice response, Call center integration, dan Video conference
Jaringan Internet (IP Network)
Jaringan Internet (IP Network) yang digunakan adalah internet, Corporate atau Enterprise IP network (Intranet) dan  IP Virtual Private Network (Extranet). Jaringan internet mewakili public internet, memiliki resiko kegagalan yang besar, sedangkan intranet dan PVN sering disebut Managed IP network. Managed IP Network menjamin kualitas VoIP, beberapa provider menyediakan koneksi ke jaringan  Managed IP Network-nya.
Masalah utama dalam VoIP adalah Quality of Service seperti Interoperability, Reliability, Availability, Scalability, Accessibility, dan Viability yang belum matang. Beberapa usaha dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, seperti membentu protokol komunikasi yang sesuai, menggunakan signalling ss7, MPLS, network management,  serta network improvement.
Standar
ITU mengeluarkan standar resmi H.323. Komponen yang disyaratkan oleh H.323 lebih lengkap dan mendukung layanan multimedia. selain H.323, terdapat protokol lain seperti MGCP (Media Gateway Control Protol), SIP (Session Inisialization Protocol), SGCP (Simple Gateway Control Protocol), MMUSIC Multiparty (MUltimedia SessIon Control) dll. Akibat belum matangnya protokol-protokol di atas, terdapat banyak produk yang memiliki standar yang berbeda.
Teknologi Lain
Selain Voice over IP, dikenal juga teknologi lain seperti Fax over IP (FoIP), Voice over ATM (VoATM), dan Voice over Frame Relay (VoFR) dan Voice Over Wireless (VOW).
Vendor dan Provider
Secara umum vendor terdiri atas penyedia sirkit VoIP tunggal, penyedia gateway dan perangkat pendukung, terminal dan penyedia software. Sedangkan provider menyediakan layanan yang berkenaan dengan jaringan VoIP.
Service provider terdiri dari  Internet Telephony Service Provider (ITSP), Internet Fax Service Provider (IFSP), Interconectivity Provider, Testing Facilities Provider, Directory Service Provider dan Integrator. ITSP dan IFSP menyediakan layanan voice dan fax kepada end user, sedangkan Interconectivity Provider menyediakan Manage IP Network.
Contoh Jaringan VoIP
Contoh sederhana implementasi jaringan VoIP menggunakan produk DSG Technologies Inc. Produknya terdiri dari Gateway (IP2000), SOHO Gateway (IPStar) dan IP Phone (Interphone).
Layanan yang diberikan adalah phone to phone dengan konfigurasi seperti Gambar 2.
InterPhone dapat langsung dihubungkan ke jalur internet ataupun melalui IP PBX atau router. Sedangkan IPStar sebagai media yang menghubungkan telepon biasa dengan jalur internet. Gateway IP2000 dapat menghubungkan 32 jalur telepon analog atau sampai 96 jalur digital E1. Untuk penggunaan sebagai ITSP, IP2000 dilengkapi dengan billing system. 
Tiap perangkat DSG memiliki ID tersendiri, sehingga perangkat satu dengan yang lain dapat saling berhubungan. Kelemahan produk DSG ini adalah tidak kompatibel dengan standar H.323, sehingga hanya dapat berhubungan dengan produk sejenis. Produk DSG telah dipakai di 20 negara dengan jumlah gateway lebih dari 50.
Jaringan internet yang dipakai berupa publik internet atau intranet, sedangkan koneksi melalui Interconnectivity Provider belum tersedia. 

Segmen Bisnis

Trend
Meski VoIP masih terkendala oleh kualitas suara, overhead, standarisasi, skalabilitas dan penggunaan bandwith, pertumbuhannya mencapai 132%/tahun. Beberapa prediksi yang menunjukkan besarnya pasar VoIP antara lain :
  • Pertumbuhan trafik VoIP mencapai 3.6 triliun menit selama tahun 1999 sampai hampir 82 triliun menit di tahun 2003. Presentase trafik VoIP mencapai 0.5 % dari total trafik pada tahun 1998 dan akan mencapai 6.1 % di tahun 2003 (Piper Jaffray Inc. Minneapolis, Charting Ahead, Tele.Com, May 3 1999 www.teledotcom.com ). 
  • IP Network based Service menghasilkan revenue dari $74 juta pada tahun 2000 sampai $40 triliun pada tahun 2006 (Ovum, London, Hitching a Ride, Global Telephony march 2000). 
  • Market size VoIP mencapai $19.8 juta pada tahun 1996 dan tahun 2001 mencapai $1.89 triliun, melibatkan 70% dari Fortune 1000 companies (Frost & Sullivan)
  • Trafik world-wide FoIP yang masih mendekati nol pada 1996 namun pada tahun 2001 mencapai 1.75 triliun menit (US Domestic), inter-country FoIP mencapai 1.1 triliun menit (Probe research).
Market Player
Segmen bisnis yang terlibat bukan hanya mereka yang terlibat langsung dengan internet tetapi juga meliputi Carrier PSTN , private network atau intranet, WAN atau extranet, dan enterprise network. AT&T misalnya, merupakan InterExchange Company (IEC) yang menggunakan VoIP untuk jaringannya. Beberapa perusahaan yang menjadi Internet Telephony Service Provider (ITSP) dapat dilihat pada lampiran.
AT&T juga bergabung dengan British Telecom dalam Concert sebagai managed VoIP services provider (Interconnectivity Provider). Beberapa Coopetitor lain juga melakukan hal yang sama.  • Pendekatan pasar
Untuk new entants atau pendatang baru, ada tiga pendekatan masuk ke bisnis VoIP, yakni membangun jaringan sendiri, bergabung dengan jaringan yang telah exist, atau menjadi reseller. Ketiga pendekatan tersebut memiliki sifat investasi modal, kompleksitas dan keuntungan yang berbeda.
Beberapa produk yang dapat ditawarkan dari VoIP dengan cara calling account, ,calling card, atau bundled service. Calling account dilakukan dengan mendaftarkan nomor telepon rumah atau kantor pelanggan, dimana pembayaran dilakukan secara prepaid maupun postpaid. Calling card memasarkan produk VoIP lebih fleksibel karena dapat di akses dari mana saja hanya dengan menggunakan PIN tertentu. Cara terakhir menggunakan bundled service, dimana layanan langsung ditawarkan ke pelanggan dengan sekali bayar dan dapat dipergunakan kapan saja. Pelanggan utama bundled service adalah dunia usaha.
Pricing
Masalah pricing telah dibahas dalam beberapa literatur. Dua metode yang sering digunakan adalah menyamakan pricing dengan ISP atau membuat pricing tersendiri untuk internet telephony.
Pricing dengan pendekatan ISP diasumsikan bahwa penggunaan VoIP hanya sebatas web voice atau PC to PC telephony. Sedangkan pricing dengan internet telephony jika penggunaannya untuk general communication. 

Regulasi

VoIP berkembang karena adanya persaingan yang bebas dan dukungan pemerintah, setidaknya inilah yang terjadi di Amerika. Monopoli perusahaan besar dihindari (misalnya monopoli AT&T diakhiri pada tahun 1984) dan pengawasan ketat pada persaingan yang sehat (misalnya saat dua internet backbone service provider terbesar, MCI dan WorldCom merger pada tahun 1998, pemerintah tetap berusaha agar tidak ada perusahaan yang mendominasi dengan mewajibkan internet backbone mereka dipakai oleh perusahaan kompetitor). Persaingan menyebabkan setiap perusahaan berusaha menghasilkan inovasi/produk baru. Karena adanya resiko investasi, pemerintah AS turut membantu dengan mengurangi pajak guna membantu inovasi dan memacu potensial market dengan mensupport perusahaan pengembang teknologi (The National Institute for Standards and Technology, National Institues of Health, National Oceanic and Atmospheric Administration, dan the National Science Foundation).
FCC sebagai salah satu lembaga yang berkompeten mengusulkan traditional charge pada layanan yang secara langsung bersaing dengan traditional company. FCC membedakan layanan voice melalui komputer (enhanced service yang dianggap tidak masuk dalam access charges dan regulasi lain) atau voice melalui handset telpon standar yang mendial melalui gateway IP (dianggap sebagai telepone tradisional dengan long-distance access charges). 
Perkembangan VoIP dipengaruhi faktor ekonomi, regulasi dan teknologi. Regulasi pemerintah sering sekali menjadi interferensi. Pemerintah mencoba me-micromanage kompetisi yang semakin besar dan terlalu kompleks dengan powerfull financial interest. Sementara industri telkom semakin less regulated dan persaingan semakin bebas. Birokrasi, kecemasan dan social justice dianggap sebagai faktor yang memperlambat proses.
Di Indonesia, Pemerintah (dalam hal ini Dirjen Postel) menganggap penyelenggara VOIP mengganggu operator resmi. Pelarangan dilakukan dengan cara penggerebekan meskipun dasar hukumnya tidak kuat. Alasan pelarangan hanya menyangkut soal izin serta tidak adanya standardisasi penggunaan peralatan yang harus dikeluarkan Dirjen Postel. Di sisi lain, sanksi yang dikenakan juga masih terlalu ringan dibanding keuntungan yang diperoleh. 
Menurut Ir. Suryatin Setiawan Direktur divisi Penelitian dan Pengembangan PT Telkom, VoIP baru bermasalah jika perusahaan penyedianya sudah bertindak sebagai operator. Suhono Supangat, Multimedia Signal Processing and Communication Research Group ITB menjelaskan bahwa pelarangan VoIP tanpa cyberlaw akan membatasi pengembangan aplikasi berbasis IP pada public network.serta menghambat pembuatan jaringan baru yang mendukung beragam komunikasi multimedia yang merupakan basis teknologi massa depan. 
Indosat juga mempertimbangkan VoIP untuk SLInya, namun terikat ketentuan dalam KM 37/1999 yakni Indosat harus membayar biaya interkoneksi kepada PT Telkom Rp 1.350/menit atau sama dengan US$ 15,5 sen. Peralihan ke teknologi VoIP tidak akan efektif kecuali ketentuan tersebut diubah. 

Badan dan Situs Terkait

Badan yang terlibat dalam standar VoIP antara lain :
• CableLabs 
• PacketCable 
• ECMA 
• European Telecommunications Standards Institute (ETSI) 
• Project TIPHON 
• Global Organization for Multi-Vendor Integration Protocol (GO-MVIP ) 
• Internet Engineering Task Force (IETF) 
• AVT/RTP Working Group 
• IP Telephony (iptel) 
• RSVP Working Group 
• Internet Mail Consortium(IMC) 
• International Multimedia Teleconferencing Consortium (IMTC) 
• VoIP Forum 
• International TeleConferencing Association (ITCA) 
• International Organization for Standardization (ISO) 
• Internet Telephony Consortium 
• Internet Telephony Project 
• Multiservice Switching Forum (MSF) 
• OpenVoB 
• Quality of Service Forum 
• T1A1.5 Working Group 
• TIA Online 
• VON Coalition 
Bebarapa badan dunia yang terkait dengan regulasi : 
• British Approvals Board for Telecommunications (BABT) 
• Federal Communications Commission (FCC) (Telecommunications Act of 1996, ACTAs Petition for the Regulation of Internet Telephony, The FCCs Non-regulatory Response to ACTA Petition), FCC Opens US to Global Telecommunication Competition)
• Underwriters Laboratory
Beberapa Consorsium yang berhubungan dengan interoperability antara lain :
• i-Now! Profile Group 
• Internet Fax and Business Communications Association 
• IPDR Working Group 
• Multiservice Switching Forum 
• OpenH323 Project 
• OpenGatekeeper 
• OpenVoB 
• Packet Multimedia Carrier Coalition 
• PacketCable Initiative 
• Quality of Service Forum 
• International Softswitch Consortium 
Situs yang menyediakan link white paper :
• www.iec.org
• www.techguide.com
• http://www.iptelephony.org/GIP/white/index.html#white
• http://www.voip-calculator.com/directory/search.htx?page=1&category=13
• http://whitepapers.itworldcanada.com
• http://www.theeditors.com
• http://westhillsonline.bitpipe.com
• http://comdex.bitpipe.com
• http://bbytechlibrary.bitpipe.com
• http://resourcecenter.iceexpo.com
• http://www.okint.com
• http://members.tripod.lycos.nl/engelander/VOICEoverIP.html
• http://www.eg3.com/WebID/indc/voiceip/blank/paper/a-z.htm
• http://techlibrary.telekomnet.com
• http://www.bitpipe.com
• http://itreports.computerworld.com
• http://itradar.bitpipe.com
• http://techlibrary.networkcomputing.com
• http://www.dataconnection.com
• http://www.bbwlibrary.com
• http://www.wpine.com
• http://www.intel.com/network/white_papers/diff_serv/
• http://www.interforum.org
• Internet Telephony Magazine 
• TechWeb 
• Internet World 

Referensi

1. Voice/Fax Over IP, Internet, Intranet, and Extranet, Technology Overview, MICOM Communication Corporation
2. Internet Telephony, Web Proforum Tutorials, The International Engineering Concortium
3. Voice Over IP (VoIP), The Technology Guide Series
4. Edward B. Morgan, Fax Over Packets, Telogy Networks Inc.
5. VoIP as a Business Offortunity, An Introduction for Service Provider
READMORE - Voice over Internet Protocol (VoIP)

Konfigurasi Router Dengan freeBSD


Untuk membuat PC Router dengan FreeBSD terlebih dahulu kita harus mengumpulkan informasi mengenai skema alamat logikal dari jaringan yang ada. Sebagai contoh kita
asumsikan jaringan yang ada memiliki:
IP Addres Public = 210.100.12.130
IP Addres LAN = 192.168.12.65
Alamat jaringan LAN = 192.168.12.64 / 26

Router yang dibuat akan dilengkapi dengan Firewall menggunakan pf pada FreeBSD.
Jika menginginkan menggunakan iptables seperti pada Linux, kita dapat menggunakannya dengan menginstalasi iptables dari source.
Langkah-langkah pembuatan:
ü Siapkan komputer beserta 2 kartu jaringan yang telah terinstal sistem operasi FreeBSD.
ü Selanjutnya, karena dalam default kernel FreeBSD yang baru terinstal tidak
terdapat opsi tambahan untuk router maka kita harus mengkompilasi
ulang kernel. Tujuannya selain untuk memasukkan opsi-opsi yang dibutuhkan juga untuk merampingkan kernel sehingga dapat mempercepat waktu loading, menghemat memori. Langkah-langkah kompilasinya:

a. Salin file GENERIC kernel pada sebuah file dengan nama baru misal ROUTER dan edit file tersebut menggunakan teks editor.
# cd /usr/src/sys/i386/conf
# cp GENERIC ROUTER
# ee ROUTER
b. Dalam mengedit file ROUTER, ganti baris “ident” dengan nama kernel yang
baru (sesuaikan dengan nama file tentunya). Hilangkan opsi-opsi yang tidak
diperlukan, namun hati-hati bila belum begitu tahu dengan apa yang
opsi anda hilangkan. Kemudian tambahkan opsi :
#-mulai#
options ALTQ
options ALTQ_CBQ
options ALTQ_RED
options ALTQ_RIO
options ALTQ_PRIQ
options ALTQ_HFSC
options ALTQ_NOPCC
device pf
device pflog
device pfsync
#selesai-#
Kemudian simpan konfigurasi tersebut.
c. Lakukan kompilasi kernel baru. Perintahnya:
# config ROUTER
ü Akan ditunjukkan direktori untuk memproses kompilasi. Apabila terdapat
kesalahan sintaks,kita dapat memperbaiki pada file ROUTER.
# cd ../compile/ROUTER
# make depend && make && make install
ü Apabila terjadi kegagalan kompilasi, sebelum memeriksa file ROUTER kita
diharuskan memberikan perintah
# make cleandepend
ü Jika kompilasi berhasil, kita dapat menggunakan kernel yang baru setelah komputer di-reboot, setelah konfigurasi selesai.
ü Atur IP forwarding
# ee /etc/sysctl.conf kemudian tambahkan baris:
net.inet.ip.forwarding=1 lalu simpan konfigurasi tersebut.
ü Untuk konfigurasi opsi jaringan, NAT serta pf pada sistem, edit file /etc/rc.conf .
# ee /etc/rc.conf
ü Atur atau tambahkan baris:

#-mulai#

router_enable="YES"
pf_enable="YES"           # Enable PF (load module if required)
pf_rules="/etc/pf.conf"   # rules definition file for pf
pf_flags="-q"             # additional flags for pfctl startup

#selesai-#
 
 
Pengaturan NAT serta pf, ada pada file /etc/pf.conf .
# ee /etc/pf.conf
ü Aktifkan interface serta NAT:
ext_if=”rl0″ # jaringan publik
int_if=”rl1″ # jaringan lokal
internal_net=”192.168.12.64/26″
external_addr=”210.100.12.130″
nat on $ext_if from $internal_net to any -> $external_addr
pass on $int_if from any to any
ü Setelah selesai simpan konfigurasi.
ü Ketikkan perintah:
# /etc/netstart
ü Konfigurasi untuk PC Router FreeBSD telah selesai, agar komputer dapat mengenali konfigurasi yang baru, reboot atau restart terlebih dahulu. Kemudian untuk mengetes koneksi dapat kita coba pada router atau client dengan perintah ping. Selanjutnya dapat kita tambahkan DHCP server yang umum terdapat pada router.
ü Untuk PC router menggunakan sistem operasi Linux lainnya cara yang dilakukan pada dasarnya hampir sama karena memiliki fungsi yang sama. Misalnya Mikrotik sebagai PC router setelah diinstal untuk konfigurasinya menggunakan windows management yaitu Winbox sehingga kita bisa konfigurasi router dengan basis graphic.
 
READMORE - Konfigurasi Router Dengan freeBSD

File Transfer Protokol (FTP)

1. File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang mensupport TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file (mengupload atau mendownload file).Tujuan FTP server adalah sebagai berikut :

2.FTP adalah kepanjangan dari File Transfer Protokol, tujuannya adalah
memindahkan atau menempatkan dokumen dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Dan
dengan menggunakan Ftp Biasanya lebih efesien dan lebih cepat.
Salah Satu Program yang biasa di gunakan adalah : CutFTP, penggunaaannya
termasuk mudah, sama dengan menggunakan Windows Explorer.
Namun Anda harus Tau terlebih dahulu, Host, User name serta Password pada
komputer yang anda mau naruh filenya atau mau ngambil filenya.

Alamat FTP misalnya saja : ftp.microsoft.com, ftp.seo.com, ftp.mcom.com

1. Untuk men-sharing data.
2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3. Untuk menyediakan teempat penyimpanan bagi user.
4. Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.

FTP sebenarnya cara yang tidak aman untuk mentransfer file karena file tersebut ditransfer tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tetapi melalui clear text. Mode text yang dipakai untuk transfer data adalah format ASCII atau format Binary. Secara default, ftp menggunakan mode ASCII untuk transfer data. Karena pengirimannya tanpa enkripsi, maka username, password, data yang ditransfer, maupun perintah yang dikirim dapat di sniffing oleh orang dengan menggunakan protocol analyzer (Sniffer). Solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang dikirim terlebih dahulu dienkripsi (dikodekan).

FTP biasanya menggunakan dua buah port yaitu port 20 dan 21 dan berjalan exclusively melalui TCP. FTP server Listen pada port 21 untuk incoming connection dari FTP client. Biasanya port 21 untuk command port dan port 20 untuk data port. Pada FTP server, terdapat 2 mode koneksi yaitu aktif mode dan pasif mode. untuk penggunaan ftp itu kita bisa download sendiri softwarenya atau langsung saja melalui comment. biasanya aplikasi yang saya pake untuk upload dan download adalah WsFtp_LE, kenapa saya menggunakan aplikasi itu karena aplikasi itu cukup simpel dan ringan buat di gunakan. jadi walaupun kita punya komputer yang minimum tapi kita akan ringan untuk menjalankannya. kalau cara penggunaan software wsftp saya rasa cukup simpel anda tinggal login dan terus di lanjutkan denga me-drag file yang mana yang mau anda upload atau download. ada lagi kita bisa menggunakan ftp lewat comment yang default biasanya ada di windows.

Untuk langkah-langkah penggunaannya adalah. kita masuk ke menu Start–>>Run, terus ketikan command, kemudian anda tentukan folder tempat file yang mau anda upload atau di mana tempat kita menaruh file yang mau kita download. setelah masuk ke folder yang di maksud kemudian anda ketikan ftp , sebagai contoh ftp deden.net dan kemudian dia akan conect ke server yang kita tuju sama seperti yang lainnya kita juga harus memasukan user dan password ftp kita. setelah anda masuk maka anda akan masuk ke menu home ftp kita.anda bisa melihat isi dari home tersebut dengan perintah ls maka kemudian akan muncul rincian file dan folder yang kita miliki. kalau anda mau masuk ke folder lain. sama sepeti biasa-biasanya yaitu dengan memasukan perintah cd sebagai contoh adalah cd public_html. setelah anda masuk ke folder yang kita tuju maka kita bisa langsung saja upload atau download. untuk perintah-perintahnya kalau anda belum tau maka anda tinggal masukan saja tanda “?” sebagai contoh ftp> ? maka akan muncul lish-lish perintah-perintah yang bisa di gunakan di sini. untuk upload file sendiri mengguanakan perintah PUT sebagai contoh ftp>put deden.jpg maka akan langsung file tersebut di upload dari komputer kita ke server. atau anda juga bisa download file yang ada di server ke komputer kita dengan menggunakan perintah get sebagai contoh ftp>get deden.jpg maka file tersebuat akan di copy dari server ke komputer kita. kalau anda telah selesai dengan semua proses maka anda dapat menutup atau keluar dari layanan ftp dengan menggunakan perintah bye.
READMORE - File Transfer Protokol (FTP)

Konfigurasi DHCP Server pada Ubuntu

Kemarin ada teman yang meminta tolong untuk membuat server DHCP, kalau pengalaman sih dengan FreeBSD, setelah ditanya ternyata menggunakan linux ubuntu, ya ok lah ndak papa, Pada prinsipnya Server DHCP akan memberikan IP ke client. Konfigurasi DHCP server memiliki 2 metode yang digunakan, pertama Address Poll yang berarti menyiapkan reantang ip tertentu yang siap dipakai oleh Client DHCP, IP address ini bersifat sementara artinya jika Client Restart atau Shutdown maka ketika nyala lagi akan meminta ip ke server dan mungkin akan mendapatkan ip address yang berbeda dengan sebelumnya. seangkan metode kedua, MAC Address yang berarti menggunakan identitas MAC Address dari Netword Card client DHCP, metode ini akan memberikan ip statis yang sudah di seting di server DHCP, sehingga IP client tidak akan berubah.

Install Server DHCP di Ubuntu

sudo apt-get install dhcp3-server

Peritah tersebut akan menginstall server DHCP di ubuntu, tidak repot kan.
Konfigurasi Server DHCP
Jika komputer ubuntu anda mempunyai 2 network card, anda pilih salah satu Network card yang digunakan untuk menerima permintaan Ip dari client, atau dalam satu LAN. kemudian anda buka file

sudo vi /etc/default/dhcp3-server

cari
INTERFACES=””
ganti dengan
INTERFACES=”eth0″
simpan dan keluar

Metode Address Pool
langkah selanjutnya buka file

sudo vi /etc/dhcp3/dhcpd.conf
ganti konfigurasi seperti dibawah

subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.0.100 192.168.0.200;
option domain-name-servers 202.188.0.133, 202.188.1.5;
option domain-name “warnet.my”;
option routers 192.168.0.1;
option broadcast-address 192.168.0.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}

simpan kemudian keluar.
Konfigurasi diatas berarti Server DHCP menyiapkan IP address antara 192.168.0.100-192.168.0.200, Gateway 192.168.0.1, DNS 202.188.0.133 dan 202.188.0.5

Metode MAC Address
Metode ini memberikan IP statik ke client berdasarkan MAC Addres dari network card client.

Buka file dhcp.conf
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 192.168.1.255;
option routers 192.168.1.254;
option domain-name-servers 192.168.1.1, 192.168.1.2;
option domain-name “yourdomainname.com”;
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.10 192.168.1.200;
}
host client1{
hardware ethernet 00:1b:63:ef:db:54;
fixed-address 192.168.1.20;
}
host client2{
hardware ethernet 00:0a:95:b4:d4:b0;
fixed-address 192.168.1.21;
}
host client3{
hardware ethernet 00:16:cb:aa:2a:cd;
fixed-address 192.168.1.22;
}
host client4{
hardware ethernet 00:0a:95:f5:8f:b3;
fixed-address 192.168.1.23;
}
Setelah selesai restart service DHCP.

sudo /etc/init.d/dhcp3-server restart

sudah selesai deh instalasi server DHCPnya.

Konfigurasi Klient DHCP

buka file interface

sudo vi /etc/network/interfaces

Edit dan sesuaikan dengan ini

auto lo eth0
iface eth0 inet dhcp
iface lo inet loopbacksdsd

Simpan kemudian keluar.
Kemudian restart networkingnya

sudo /etc/init.d/networking restart

Bagaimana mencari IP Addres DHCP Server
anda harus menjalankan beberapa perintah

sudo dhclient
or
tail -n 15 /var/lib/dhcp3/dhclient.*.leases
READMORE - Konfigurasi DHCP Server pada Ubuntu

Samba

Apa itu Samba?

Dalam membangun jaringan kombinasi sistem operasi windows dengan linux, Samba merupakan layanan yang paling populer. Pada umumnya Samba digunakan untuk membangun suatu jaringan di mana komputer-komputer yang menjadi anggota jaringan tersebut digunakan untuk berbagi pakai(sharing) berbagai sumber daya yang dimilikinya, misal media penyimpanan data dan printer.

Pada dasarnya Samba diciptakan untuk menjembatani protokol yang berbeda anta Linux dengan Windows ketika membangun sebuah jaringan.Samba memungkinkan pengguna sistem operasi UNIX/Linux melakukan sharing media penyimpanan data dan printer dengan Windows.
Apa itu Samba Server ?

Setup file server dengan SAMBA Terinfsipirasi dari pertanyaan salah satu rekan disini mengenai setup file server samba saya jadi pengen nulis pengalaman saya setup file server samba. Berikut pengalaman gue; Samba server ini beda dengan samba-samba yg sebelumnya. Kalau sebelumnya ada smb4k, program visual untuk mengakses server windows atau ada smbfs dengan fungsi sama dengan smb4k maka samba server digunakan agar komputer yg terinstall samba dijadikan sebagai file server yang mana fs teersebut bisa diakses baik oleh windows maupun linux. Semalam aku nyobain install samba di mepis 6.0 rc3. Seelah mepis terinstall tak ada program lain yang harus di install. Aku langsung konfigurasi samba sesuai dengan petunjuk yg telah aku print. Petunjuknya sendiri aku dapat dari internet. Berhasil. Cuman…di menit-menit terahir jaringannya di komputer tsb rusak hingga aku harus setup ulang samba. Samba aku setup ulang di ubuntu dapper. Bedanya ubuntu dan mepis; di ubuntu samba server blm terinstall sehingga aku harus menginstallnya terlebih dahulu.
Berikut langkah-langkah install dan setup samba:

pertama
INSTALL SAMBA. Kalau di mepis udah preinstall sementara di ubuntu daper harus install dulu lewat synaptic.

kedua
BUAT USER. User biasa di linux. Tambahkan sebanyak client yg akan akses ke server ini; [system][admin][add user]

ketiga
BUAT USER UNTUK SAMBA. Caranya pake command line di terminal;
sudo smbpasswd – username
contoh;
sudo smbpasswd -a durahman
(user name dan password harus sama saat create user name dan password di linux).

empat
EDIT FILE smb.conf. File ini adanya di /etc/samba. Edit sesuai kebutuhan. Di ahir dokumen ada contoh configurasi punya gue.

lima
RESTART SAMBA. Perintahnya sbb;
sudo /etc/init.d/samba restart

keenam
Selesai. Kalau configurasinya bener baik windows maupun linux sudah bisa mulai bekerja dgn file server samba yg barusan kita buat.

===begin of file===
[global]
workgroup = DUR_NET
netbios name = DUR_FILES
server string = %h server (Samba %v)
passdb backend = tdbsam
max log size = 1000
server signing = auto
socket options = IPTOS_LOWDELAY TCP_NODELAY SO_SNDBUF=4096 SO_RCVBUF=4096
security = user
username map = /etc/samba/smbusers
name resolve order = wins lmhosts bcast hosts
domain logons = yes
domain master = Yes
dns proxy = No
preferred master = yes
wins support = yes
ldap ssl = no
hosts allow = 172.16.0., 172.16.1., 172.16.2., 127.
local master = yes
log file = /var/log/sambalog.txt
logon path = \\%N\%U\profile

# Useradd scripts
add user script = /usr/sbin/useradd -m %u
delete user script = /usr/sbin/userdel -r %u
add group script = /usr/sbin/groupadd %g
delete group script = /usr/sbin/groupdel %g
add user to group script = /usr/sbin/usermod -G %g %u
add machine script = /usr/sbin/useradd -s /bin/false/ -d /var/lib/nobody %u
idmap uid = 15000-20000
idmap gid = 15000-20000

# sync smb passwords with linux passwords
passwd program = /usr/bin/passwd %u
passwd chat = *Enter\snew\sUNIX\spassword:* %n\n *Retype\snew\sUNIX\spassword:* %n\n .
passwd chat debug = yes
unix password sync = yes
case sensitive = no

# set the loglevel
log level = 3

[homes]
comment = Home
valid users = %S
read only = no14:57

browsable = no

[netlogon]
comment = Network Logon Service
path = /home/samba/netlogon
admin users = Administrator
valid users = %U
read only = No

[profile]
comment = User profiles14:57
path = /home/samba/profiles
valid users = %U
create mode = 0600
directory mode = 0700
writable = Yes
browsable = No

[G]
comment = G:
path = /media/data/G/Users
valid users = @users
force group = users
create mask = 0777
directory mask = 0777
read only = No
writeable = Yes
force create mode = 0777
force directory mode = 0777

[x]
comment = X
path = /media/data/G/Users
create mask = 0600
directory mask = 0700
read only = no
writeable = yes
===end of file
READMORE - Samba

NETBIOS

1. NetBIOS Adalah suatu antarmuka (interface) dan sebuah protokol yang dikembangkan oleh IBM. Fungsi protokol yang dikembangkan oleh IBM. Fungsi protokol ini berkisar di atas tiga layer paling atas (session, presentation dan aplication). Dalam model ISO, NetBIOS memberikan suatu interface standard bagi layer dibawahnya.NetBIOS juga dapat digunakan sebagai sebuah API (Application Program Interface) untuk pertukaran data. Ia memberi programmer akses ke berbagai sumber data untuk menciptakan hubungan dua komputer atau antara dua aplikasi pada komputer yang sama.

2. NetBIOS (singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: Network Basic Input/Output System) adalah sebuah spesifikasi yang dibuat oleh International Business Machine (sebenarnya dibuat oleh Sytek Inc. untuk IBM) dan Microsoft yang mengizinkan aplikasi-aplikasi terdistribusi agar dapat saling mengakses layanan jaringan, tanpa memperhatikan protokol transport yang digunakan.

3. Jaringan Windows yang menggunakan sendiri name servernya.
NetBIOS melayani 3 fungsi jaringan yaitu sebagai berikut,

● Naming Services
Dipergunakan untuk menyebarkan nama group, user dan komputer ke jaringan. Ia juga bertugas untuk memastikan agar tidak terjadi duplikasi nama.

● DataGram Support
Menyediakan transmisi tanpa koneksi yang tidak menjamin suksesnya pengiriman paket, besarnya tidak lebih besar dari 512 bytes. Metode datagram ini digunakan oleh naming services.

● Session Support
Memungkinkan transmisi dimana sebuah virtual circuit session diadakan sedemikian rupa sehingga pengiriman paket dapat dipantau dan dikenali.

Agar dapat memulai sesi koneksi NetBIOS atau menyampaikan datagram NetBIOS, sebuah aplikasi harus melakukan registrasi nama NetBIOS miliknya dengan menggunakan layanan NetBIOS Name Service. Panjang sebuah nama NetBIOS hanyalah 16 byte. Umumnya, byte ke-16 digunakan untuk mendeskripsikan “jenis”, dengan teknik yang serupa dengan nomor port dalam TCP/IP. Dalam NetBIOS over TCP/IP, layanan NetBIOS Name Service beroperasi dalam port UDP 137. Port TCP 137 juga dapat digunakan, tapi jarang.
Perintah-perintah yang dimiliki oleh layanan ini antara lain:

Add Name: malakukan regNetBIOS (singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: Network Basic Input/Output System) adalah sebuah spesifikasi yang dibuat oleh International Business Machine (sebenarnya dibuat oleh Sytek Inc. untuk IBM) dan Microsoft yang mengizinkan aplikasi-aplikasi terdistribusi agar dapat saling mengakses layanan jaringan, tanpa memperhatikan protokol transport yang digunakan.istrasi terhadap sebuah nama NetBIOS.

Add Group Name: melakukan registrasi terhadap sebuah nama group NetBIOS.

Delete Name: melakukan penggagalan registrasi nama terhadap sebuah nama NetBIOS atau nama group NetBIOS yang telah teregistrasi terlebih dahulu.

Find Name: mencari sebuah nama NetBIOS di dalam jaringan. Lihat juga Nama NetBIOS NetBIOS Session Service Layanan ini dapat digunakan oleh dua buah node untuk membuat sebuah koneksi dan dapat melakukan “percakapan”, sehingga mengizinkan pesan-pesan yang besar untuk ditangani dan menyediakan fungsi pendeteksian kesalahan dan pemulihannya.

Dalam protokol NetBIOS over TCP/IP, layanan ini berjalan di dalam port TCP 139. Perintah-perintah yang terdapat di dalam layanan ini antara lain:

Call: membuka sebuah sesi koneksi ke sebuah nama NetBIOS yang terdapat di dalam komputer di dalam jaringan.

Listen: mendengarkan jaringan untuk mencari apakah terdapat percobaan untuk membuka sebuah sesi koneksi terhadap sebuah nama NetBIOS. Hang Up: menutup sebuah sesi koneksi.
Send: mengirimkan sebuah paket ke komputer yang diajak “bercakap-cakap” dalam sesi koneksi yang bersangkutan.

Send No Ack: mengirimkan sebuah paket ke komputer yang diajak bercakap-cakap, seperti halnya perintah Send dengan satu perbedaan yakni perintah ini tidak membutuhkan acknowledgment.

Receive: menunggu kedatangan sebuah paket yang dikirimkan oleh komputer yang mengirimkan paket dengan menggunakan perintah Send atau Send No Ack.

Layanan ini memiliki beberapa perintah, yakni sebagai berikut:

Send Datagram: mengirimkan sebuah datagram ke sebuah nama NetBIOS yang terdapat pada komputer jarak jauh.

Send Broadcast Datagram: mengirimkan datagram ke semua nama NetBIOS yang terdapat di dalam jaringan yang sama.

Receive Datagram: menunggu kedatangan sebuah paket yang dikirimkan dengan menggunakan perintah Send Datagram dari komputer lain.

Receive Broadcast Datagram: menunggu kedatangan sebuah paket yang dikirimkan dengan menggunakan perintah Send Broadcast Datagram dari komputer lain.
READMORE - NETBIOS

Beda Wimax dan 3G

    WCDMA sebagai bagian dari teknologi 3G menggunakan Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) untuk membagi sinyal pada spektrum 5 GHz. WCDMA ini berbasis pada 3GPP Release 99 dan melayani kecepatan yang tidak pernah melebihi 3Mbps atau maksimum hanya mencapai 2 Mbps dalam kondisi diam atau berada di wilayah hotspot. Sedangkan bila bergerak hanya mampu mencapai kecepatan 384 Kbps. WCDMA menggunakan modulasi QPSK untuk pembagian kodenya.

   Versi portabel dari WIMAX (IEEE 802.16e) menggunakan Orthogonal Frequency Division Multiplexing Access (OFDM/OFDMA). Melalui OFDMA, spektrum frekuensi akan dibagi dalam banyak bagian. Masing-masing bagian selanjutnya akan menggunakan modulasi QPSK atau QAM. Wimax mampu menghasilkan kecepatan hingga 75 Mbps yang jauh lebih tinggi dari kecepatan 3G sehingga cukup potensial untuk memberikan akses internet kecepatan tinggi secara wireless dan sangat memungkinkan untuk digunakan sebagai media komunikasi ponsel. Dibandingkan 3G, Wimax memang memiliki kemampuan yang lebih besar, mampu memberikan jangkauan yang luas dan kemampuannya lebih besar dr 3G. Sayangnya untuk dapat menggunakan teknologi ini pada pemancarnya (BTS) perlu ditambahkan sel-sel baru karena sel-sel yang sudah ada pada BTS tidak dapat dimanfaatkan. Akibatnya operator-operator jaringan seluler perlu mengeluarkan biaya lebih untuk memasang fungsi WIMAX ini.

    Perbedaan utama antara Wimax dan Wifi bukan terletak pada kecepatannya melainkan jaraknya. Wifi dapat hanya dapat menjangkau hingga 30 meter, sedangkan WIMAX mampu mencapai jarak hingga 50 Km dengan koneksi wireless. Keuntungannya kecepatan tinggi video conference, dan hal" lain yang dapat dilakukan oleh 3G namun semuanya akan terasa lebih cepat.
READMORE - Beda Wimax dan 3G

Program Pencarian Bagi Dua

program pencarianbagidua;
uses wincrt;
var
L : array [1..100] of integer;
n1,x1,m,hasil :integer;

function BinarySearch2(n :integer; x : integer) : integer;

var
i,j : integer;
idx, k : integer;

ketemu : boolean;
begin
i := 1;
j := n;

ketemu := false;
while (not ketemu) and (i <= j) do
begin
    k:=(i + j) div 2;
    if (L[k] = x) then                           
        ketemu:= true
    else
    if (x > l[k]) then
        i := k + 1
    else
        j := k - 1;
end;

    if (ketemu) then
        idx := k
    else
        idx := -1;

BinarySearch2:=idx;
end;

begin
write ('masukkan jumlah data ');
readln (n1);

for m:=1 to n1 do
begin
    write ('masukkan isi larik ke ' ,m, ' ');
        readln (L[m]);
end;

write ('inputkan data yang ingin dicari ');
readln (x1);


hasil:=BinarySearch2 (n1,x1);

if (hasil = -1) then
writeln ('tidak ditemukan di larik')
else
writeln ('data inputan ditemukan di larik ke ', hasil);

end.
READMORE - Program Pencarian Bagi Dua

Program Pencarian Beruntun

Program pencarian ;
Uses wincrt;
Var
L:array [1..100] of integer;
Bil,I,n:integer;
ul:char;
procedure tampil;
   begin
          write ('masukan banyak data:'); readln (n);
          for i:=1 to n do
          begin
          write ('data [',I,'] :');readln (L [i]);
          end;
   end;
procedure seq_search;
          begin
               write ('angka yang akan di cari:');readln (bil);
               i := 1;
               while (I bil) do
               begin
                i:=i+1;
               end;
               if (L[i]=bil)then
               writeln ('ditemukan pada elemen larik ke',i)
               else
                writeln ('tidak ditemukan');
          end;
begin 

Tampil;
Seq_search;
Writeln ;
End.
READMORE - Program Pencarian Beruntun

Quality of Service (QoS)

    Quality of Service (disingkat menjadi QoS) merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi-aplikasi atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.

    Kinerja jaringan komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah, seperti halnya masalah bandwidth, latency dan jitter, yang dapat membuat efek yang cukup besar bagi banyak aplikasi. Sebagai contoh, komunikasi suara (seperti VoIP atau IP Telephony) serta video streaming dapat membuat pengguna frustrasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan di atas jaringan dengan bandwidth yang tidak cukup, dengan latency yang tidak dapat diprediksi, atau jitter yang berlebih. Fitur Quality of Service (QoS) ini dapat menjadikan bandwidth, latency, dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan aplikasi yang digunakan di dalam jaringan tersebut yang ada.
Di bidang jaringan komputerdan packet-switched jaringan telekomunikasi, rekasaya lalu lintas jangka waktu kualitas layanan (QoS) mengacu untuk mengontrol mekanisme reservasi resource daripada kualitas pelayanan yang dicapai. Kualitas layanan adalah kemampuan untuk memberikan prioritas yang berbeda untuk berbagai aplikasi, pengguna, atau data arus, atau untuk menjamin tingkat kinerja tertentu ke aliran data. Misalnya, dibutuhkan bit rate , delay , jitter paket menjatuhkan probabilitas, dan / atau kesalahan bit rate dapat dijaminJaminan kualitas layanan merupakan hal penting jika kapasitas jaringan yang memadai, terutama untuk real-time streaming multimedia aplikasi seperti voice over IP , game online dan IP-TV , karena ini tetap memerlukan bit rate sering dan sensitif terhadap delay, dan dalam jaringan di mana kapasitas adalah sumber daya terbatas, misalnya dalam komunikasi data selular. 

     Sebuah jaringan atau protokol yang mendukung QoS mungkin setuju pada kontrak lalu lintas dengan perangkat lunak aplikasi dan kapasitas cadangan di node jaringan, misalnya selama tahap pembentukan sesi. Selama sesi mungkin dicapai memantau tingkat kinerja, misalnya data rate dan keterlambatan, dan secara dinamis mengontrol penjadwalan prioritas dalam node jaringan. Hal itu dapat melepaskan kapasitas penyaluran selama merobohkan fase. 

    Sebuah terbaik-upaya jaringan atau layanan tidak mendukung kualitas layanan. Sebuah alternatif untuk mekanisme kontrol QoS kompleks adalah untuk menyediakan komunikasi berkualitas tinggi melalui jaringan terbaik-upaya oleh lebih-provisioning kapasitas sehingga cukup untuk beban puncak lalu lintas yang diharapkan QoS kadang-kadang digunakan sebagai ukuran kualitas, dengan definisi banyak alternatif, daripada mengacu pada kemampuan sumber daya cadangan. Kualitas layanan kadang-kadang mengacu pada tingkat kualitas pelayanan, yaitu jaminan kualitas layanan.
READMORE - Quality of Service (QoS)

Quality of Service dalam Data Komunikasi

Pengertian

QoS merupakan terminologi yang digunakan untuk mendefinisikan kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan tingkat jaminan layanan yang berbeda-beda. Melalui Q0S, seorang network administrator dapat memberikan prioritas trafik tertentu. Suatu jaringan, mungkin saja terdiri dari satu atau beberapa teknologi data link layer yang mampu diimplementasikan QoS, misalnya; Frame Relay, Ethernet, Token Ring, Point-to-Point Protocol (PPP), HDLC, X.25, ATM, SONET.

Setiap teknologi mempunyai karakteristik yang berbeda-beda yang harus dipertimbangkan ketika mengimplementasikan QoS. QoS dapat diimplementasikan pada situasi congestion management atau congestion avoidance. Teknik-teknik congestion management digunakan untuk mengatur dan memberikan prioritas trafik pada jaringan di mana aplikasi meminta lebih banyak lagi bandwidth daripada yang mampu disediakan oleh jaringan. Dengan menerapkan prioritas pada berbagai kelas dari trafik, teknik congestion management akan mengoptimalkan aplikasi bisnis yang kritis atau delay sensitive untuk dapat beroperasi sebagai mana mestinya pada lingkungan jaringan yang memiliki kongesti. Adapun teknik collision avoidance akan membuat mekanisme teknologi tersebut menghindari situasi kongesti. Melalui implementasi QoS di jaringan ini, network administrator akan memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk mengontrol aliran dan kejadian-kejadian yang ada di trafik pada jaringan.

QoS merupakan peralatan-peralatan yang tersedia untuk menerapkan berbagai jaminan, dimana tingkat minimum layanan dapat disediakan. Banyak protokol dan aplikasi yang tidak begitu sensitif terhadap network congestion. File Transfer Protocol (FTP) contohnya, mempunyai toleransi yang besar untuk network delay dan terbatasnya bandwidth. Di sisi user, kejadian tersebut akan menyebabkan proses transfer file seperti download atau upload yang lambat, walaupun mengganggu user, namun kelambatan ini tidak akan menggagalkan operasi dari aplikasi tersebut. Lain halnya dengan aplikasi-aplikasi baru sepertiVoice dan Video, yang pada umumnya sensitif terhadap delay.

Jika paket dari voice mengalami proses yang lama untuk sampai ke tujuan, maka akan dapat merusak Voice yang didengarkan. Dalam hal ini QoS dapat digunakan untuk menyediakan jaminan layanan untuk aplikasi-aplikasi tersebut. SNA merupakan salah satu contoh protokol yang sangat sensitif dengan menggunakan protokol handshake dan biasanya akan melakukan terminasi dari session jika tidak memperoleh suatu acknowledgement, lain halnya dengan TCP/IP. Sehingga dalam kasus ini, memberikan prioritas pada trafik SNA di atas protokol lainnya akan memberikan QoS yang lebih baik.

Ada beberapa alasan mengapa kita memerlukan QoS, yaitu: · Untuk memberikan prioritas untuk aplikasi-aplikasi yang kritis pada jaringan. · Untuk memaksimalkan penggunaan investasi jaringan yang sudah ada. · Untuk meningkatkan performansi untuk aplikasi-aplikasi yang sensitif terhadap delay, seperti Voice dan Video. · Untuk merespon terhadap adanya perubahan-perubahan pada aliran trafik di jaringan. Point terakhir nampaknya terasa tidak penting, benarkah demikian? Naptser,

PointCast, World-Wide-Web adalah contoh aplikasi-aplikasi “self-deployed” yang dapat menyebabkan mimpi buruk bagi network administrator. Tidak seorang pun pernah merencanakan jalannya Web browsing seperti sekarang ini, hampir seluruh trafik di Internet membawa prefix “http”. Dengan adanya perubahan permintaan bandwidth, QoS dapat digunakan untuk menjamin kualitas layanan, jika beberapa user dalam suatu perusahaan sedang mendengarkan siaran radio lewat Internet, maka tidak akan memperlambat trafik penting yang ada ke perusahaan tersebut. Metode paling sederhana yang sering digunakan untuk memperoleh performansi yang lebih baik pada jaringan adalah dengan meminta lebih banyak bandwidth. Saat ini Gigabit Ethernet dan Optical Networking sudah tersedia.

Peningkatan bandwidth dapat menjadi solusi sementara untuk meningkatkan kualitas layanan, namun tidak akan dapat untuk menjamin kualitas layanan seterusnya. Aplikasi-aplikasi yang didukung oleh protokol-protokol yang ada akan terus meminta bandwidth lagi. Langkah tepat untuk kondisi demikian adalah menganalisa trafik yang lewat, mengidentifikasi urutan kepentingan dari protokol dan aplikasi di jaringan, dan menentukan strategi untuk memberikan prioritas untuk mengakses bandwidth yang tersedia.

QoS akan membuat seorang network administator mengawasi bandwidth, latency dan jitter, serta memiinimisasi paket yang hilang pada suatu newtwork, dengan memberikan prioritas pada protokol. Bandwidth adalah ukuran kapasitas pada suatu jaringan atau link. Latency adalah delay dari suatu paket untuk melewati jaringan. Jitter adalah perubahan latency pada suatu periode waktu. Melalui penerapan teknik-teknik QoS, maka akan dapat dilakukan pengaturan dari ketiga parameter di atas.

Saat ini di kebanyakan jaringan di perkantoran tidak begitu memperhatikan QoS. Namun, dengan berkembangnya aplikasi-aplikasi, misalnya mulicast, streaming multimedia, dan Voice over IP (VoIP) kebutuhan akan QoS akan semakin terasa. Terlebih lagi aplikasi-aplikasi tersebut terhadap jitter dan delay dan performansi yang buruk akan sangat terasa pada end user. Dalam hal ini seorang network administrator dapat melakukan tindakan manajemen proaktif untuk aplikasi-aplikasi sensitif yang baru dengan mengaplikasikan teknik-teknik QoS pada jaringan. Penting untuk diketahui, bahwa QoS bukanlah solusi yang ajaib untuk setiap masalah kongesti, karena dapat saja solusi terbaik untuk mengatasi congested network memang adalah melakukan upgrade pada bandwidth.

Tingkatan QoS

Terdapat 3 tingkat QoS yang umum dipakai, yaitu best-effort service, integrated service dan differentiated service. Ketiga level tersebut akan diuraikan lebih detail dibawah ini.
 
Best-Effort Service

Best-effort service digunakan untuk melakukan semua usaha agar dapat mengirimkan sebuah paket ke suatu tujuan. Penggunakan best-effort service tidak akan memberikan jaminan agar paket dapat sampai ke tujuan yang dikehendaki.

Sebuah aplikasi dapat mengirimkan data dengan besar yang bebas kapan saja tanpa harus meminta ijin atau mengirimkan pemberitahuan ke jaringan. Beberapa aplikasi dapat menggunakan best-effort service, sebagai contohnya FTP dan HTTP yang dapat mendukung best-effort service tanpa mengalami permasalahan. Untuk aplikasi-aplikasi yang sensitif terhadap network delay, fluktuasi bandwidth, dan perubahan kondisi jaringan, penerapan best-effort service bukanlah suatu tindakan yang bijaksana.

Sebagai contohnya aplikasi telephony pada jaringan yang membutuhkan besar bandwidth yang tetap, 0agar dapat berfungsi dengan baik; dalam hal ini penerapan best-effort akan mengakibatkan panggilan telephone gagal atau terputus.

Integrated Service

Model integrated service menyediakan aplikasi dengan tingkat jaminan layanan melalui negosiasi parameter-parameter jaringan secara end-to-end. Aplikasi-aplikasi akan meminta tingkat layanan yang dibutuhkan untuk dapat beroperasi dan bergantung pada mekanisme QoS untuk menyediakan sumber daya jaringan yang dimulai sejak permulaan transmisi dari aplikasi-aplikasi tersebut.

Aplikasi tidak akan mengirimkan trafik, sebelum menerima tanda bahwa jaringan mampu menerima beban yang akan dikirimkan aplikasi dan juga mampu menyediakan QoS yang diminta secara end-to-end. Untuk itulah suatu jaringan akan melakukan suatu proses yang disebut admission control. Admission control adalah suatu mekanisme yang mencegah jaringan mengalami over-loaded. Jika QoS yang diminta tidak dapat disediakan, maka jaringan tidak akan mengirimkan tanda ke aplikasi agar dapat memulai untuk mengirimkan data.

Jika aplikasi telah memulai pengiriman data, maka sumber daya pada jaringan yang sudah dipesan aplikasi tersebut akan terus dikelola secara end-to-end sampai aplikasi tersebut selesai. Cisco Internetwork Operating System (IOS) mempunyai dua fitur untuk menyediakan layanan terintegrasi untuk mengawasi beban yang ditanggung di jaringan, yaitu Resource Reservation Protocol (RSVP) dan Intelligent Queuing. Saat ini RSVP sudah menjadi salah satu standard yang dikeluarkkan oleh salah satu working group dari Internet Engineering Task Force (IETF).

Intelligent queueing yang serting digunakan adalah Weighted fair queuing (WFQ) dan Weighted Random Early Detection (WRED). Penting untuk diketahui bahwa baik RSVP maupun Intelligent Queuing bukanlah merupakan routing protocol. RSVP akan bekerja sama dengan routing protocol untuk menentukan jalur yang terbaik di jaringan untuk dapat diberikan QoS.

Differentiated Service 

Model terakhir dari QoS adalah model differentiated service. Differentiated service menyediakan suatu set perangkat klasifikasi dan mekanisme antrian terhadap protokol-protokol atau aplikasi-aplikasi dengan prioritas tertentu di atas jaringan yang berbeda.

Differentiated service bergantung pada kemampuan edge router untuk memberikan klasifikasi dari paket-paket yang berbeda tipenya yang melewati jaringan. Trafik jaringan dapat diklasifikasikan berdasarkan alamat jaringan, protocol dan port, ingress interface, atau klasifikasi lainnya selama masih didukung oleh standard access list atau extended access list.

Congestion Management

Congestion management merupakan terminologi umum yang mencakup penggunaan strategi antrian untuk mengatur situasi di mana permintaan akan bandwidth lebih besar daripada bandwidth yang dapat disediakan oleh jaringan.

Beberapa teknik congestion management yang sering digunakan adalah: · First In First Out Queuing (FIFO) · Priority Queuing · Custom Queuing · Weighted Fair Queuing (WFQ) Priority Queuing dan Custom Queuing memerlukan perencanaan dasar untuk implementasi dan konfigurasi secara benar di router. Perencanaan yang salah bahkan dapat mengakibatkan terjadinya kongesti. Sedangkan FIFO dan WFQ memerlukan sedikit konfigurasi, Pada Cisco IOS, secara default WFQ berfungsi pada link dengan kecepatan E1 (2,048 Mbps) atau di bawahnya; dan secara default FIFO berfungsi pada link dengan kecepatan di atas kecepatan E1.

Konsep Antrian

Konsep antrian diterapkan di router dan akan menahan paket di dalam router, sampai dengan sumber daya yang ada mencukupi untuk mengirimkan paket tersebut. Jika tidak terdapat kongesti pada router, maka paket akan segera dikirimkan. Antrian di jaringan dapat dianalogikan dengan sistem pengantrian pembelian karcis film di bioskop, jika tidak ada orang yang sedang mengantri untuk membeli tiket, maka kita dapat langsung ke depan untuk membeli tiket tersebut tanpa harus mengantri, hal ini berarti tidak terjadi kongesti di jaringan.

Pada router yang mempunyai FastEthernet LAN dan E1 WAN sangat memungkinkan pada suatu waktu untuk terjadi antrian, hal ini disebabkan karena kecepatan interface FastEthernet LAN dengan E1 WAN tidak sama, sering dikenal dengan istilah speed-match. Speed-match ini bukanlah sesuatu yang mutlak untuk dihindari pada kondisi ini, kita harus melihat frekuensi dan potensi speed-match yang menyebabkan terjadinya kongesti pada router. Namun demikian, pada teknologi switch di data link layer, sedapat mungkin kita memang menghindari adanya speed-match. 

Leaky Bucket

Leaky bucket atau ember yang bocor adalah konsep dasar untuk dapat mengetahui mengenai teori antrian. Kucuran air yang menetes atau mengalir ke ember secara acak dapat dianalogikan sebagai trafik kedatangan yang random. Sedangkan tetesan air dari ember yang bocor dapat dianalogikan dengan trafik yang keluar. Jika kucuran air ke dalam ember sangat deras, maka ember akan tergenang air dianalogikan dengan antrian yang ada.

Bagaimana jika kucuran air yang ke ember jauh lebih besar daripada tetesan air yang keluar dari ember? Tentu saja ember akan terisi oleh air. Lantas, apa yang terjadi jika ember penuh dengan air dan air terus mengucur ke ember? Tentu saja air akan melimpah. Hal ini juga terjadi di komunikasi data, jika antrian paket sudah tidak dapat ditangani lagi oleh memori di router, sedangkan kedatangan paket yang ada masih tetap tinggi, maka akan ada paket yang ‘melimpah’, karena tidak tertangani.

Network administrator dapat melakukan konfigurasi dari besarnya antrian yang dibutuhkan. Pada Cisco IOS, sudah terdapat suatu default untuk besar antrian tersebut. Jika paket yang datang lebih besar daripada kapasitas yang dapat ditangani oleh router, maka router akan melakukan drop pada paket yang sudah tidak dapat ditanganinya lagi.

Protokol-protokol yang berada di layer atas mendukung pemberitahuan dan proses re-transmisi untuk mengidentifikasi adanya paket yang drop lalu melakukan retransmisi. Drop tidak selalu berarti adanya kesalahan pada jaringan.Sebagai contoh, pada interface FastEthernet dengan kecepatan 100 Mbps yang akan mengirmkan banyak informasi secara cepat ke interface E1 dengan kecepatan 2,048 Mbps. Drop dari paket-paket yang mungkin terjadi dapat digunakan oleh protokol-protokol yang berada di layer atas untuk mengurangi kecepatan pengiriman ke router. Beberapa mekanisme QoS seperti Random Early Detection (RED) dan Weighted Random Early Detection (WRED) mengunakan prinsip-prinsip tersebut untuk mengontrol tingkat kongesti yang terjadi di jaringan.

Drop paket berarti menuntut adanya retransmisi, dan ini akan menimbulkan suatu fenomena baru yang dikenal dengan global synchronization. Global synchronization terjadi, karena interaksi dari mekanisme di layer atas dari TCP/IP, yang disebut dengan sliding window. Jika blok-blok data berhasil dikirimkan tanpa adanya error, maka window atau jendela akan maju ke blok berikutnya, untuk kemudian mengirimkan blok data selanjutnya, sehingga hal ini dinamakan sliding window. Jika error terjadi saat pengiriman, maka window akan bergerak mundur untuk mengirimkan kembali blok yang mengalami error. Komunikasi ini akan menggunakan semua bandwidth yang tersedia, di mana dapat menyebabkan antrian paket menjadi drop.

Paket-paket yang mengalami drop diintepretasikan sebagai transmission error, yang secara simultan akan menyebabkan berkurangnya ukuran window untuk pengiriman paket selanjutnya pada setiap interval. Global synchronization ini menyebabkan fluktuasi pada penggunaan jaringan, seperti dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Penutup 

Implementasi QoS sebenarnya merupakan suatu hal yang sederhana pada jaringan komunikasi data, namun pada kenyataanya QoS merupakan salah satu hal yang paling tidak diperhatikan. Permasalahan kongesti seringkali dianalogikan kepada permasalahan bandwidth, dan dijawab dengan peningkatan bandwidth. Dengan penerapan QoS, maka akan dapat diberikan jaminan layanan kepada aplikasi yang dijalankan oleh end user. Melalui QoS ini, nantinya juga dapat dilakukan kontrol dan fungsi manajemen pada jaringan.
READMORE - Quality of Service dalam Data Komunikasi