Minggu, 14 Agustus 2011

Apakah Cisco Networking Academy Program itu ?

Cisco Networking Academy Program disingkat CNAP, merupakan kerjasama penyelenggaraan profesional training antara Cisco System, Inc. dengan lembaga-lembaga pendidikan tinggi terkemuka di seluruh dunia, untuk menghasilkan tenaga profesional teknologi informasi di bidang networking dan internet dengan pengakuan keahlian secara internasional.
STMIK MDP merupakan salah satu lembaga (Local Academy) yang bekerjasama dengan Cisco System, Inc. sebagai penyelenggara program CCNA (Cisco Certified Networking Associate).
Apa Tujuan CNAP ?
Profesional training CNAP bertujuan untuk mengantarkan Anda menjadi ahli serta terampil dalam merancang, membangun, dan memelihara jaringan komputer dan internet. Program ini mengutamakan penguasaan sistem dan teknologi jaringan komputer dan internet, mulai dari pengetahuan dasar sampai pengetahuan lanjut, mulai dari instalasi kabel sampai strategi pengembangan jaringan.

Sertifikasi Apa yang Dapat Diperoleh dari CNAP ?
Profesional training CNAP akan mempersiapkan Anda untuk memperoleh Cisco Career Certifications, yaitu sistem sertifikasi networking profesional yang paling dihargai di dunia dan secara umum telah menjadi standar recruiten perusahaan Teknologi Informasi dunia.
Sistem sertifikasi ini dibagi menjadi tiga tingkatan :
  • CCNA (Cisco Certified Networking Associate)
  • CCNP (Cisco Certified Networking Profesional)
  • CCIE (Cisco Certified Internetworking Expert)
Mengapa Saya Perlu Mengikuti CNAP ?
Dalam era globalisasi saat ini, tenaga profesional di bidang Teknologi Informasi sangat dibutuhkan. Kebutuhan dunia akan tenaga networking dan internet saat ini mencapai 1 juta, dan terus meningkat setiap tahun.

CNAP dirancang untuk memenuhi kebutuhan ini dengan :
  • Mendidik Anda menjadi tenaga profesional yang terampil di bidang networking dan internet, serta
  • Mempersiapkan Anda untuk mendapatkan Cisco Career Certifications CCNA, CCNP, dan CCIE
Dengan menyandang Sertifikasi CCNA,CCNP, atau CCIE, maka Anda akan siap memasuki lapangan kerja (ready for use the marketplace) dan dapat bersaing sacara global.

Bagaimana Sistem Pendidikan CNAP ?
Kurikulum
Seluruh Kurikulum profesional training CNAP dirancang oleh Cisco System, Inc. dan bersifat vendor neutral. Kurikulum ini akan secara bertahap melatih Anda menjadi ahli dan terampil dalam merancang, membangun, dan memelihara jaringan komputer dan internet.

Program profesional training kelas reguler tingkat CCNA akan diselesaikan dalam waktu 12 bulan, yang dibagi menjadi 4 triwulan. Training diberikan 2 kali seminggu, masing-masing 4 jam. Untuk kelas profesional 1 kali seminggu (Hari Sabtu - 7 jam).

Metode Penyampaian Materi
Materi profesional training CNAP disampaikan dalam bentuk teori (interactive class), praktek (laboratory & hands-on study), dan studi kasus (threaded sae study). Pendidikan interactive class disajikan dalam bentuk multimedia interaktif (e-Learning) berbasis web, yang dilengkapi banyak ilustrasi.

Kurikulum Pokok Trainng CNAP VERSI 3.1 2005 

 

CCNA 1 :
Networking Basics
CCNA 2 :
Routers and
Routing basics
CCNA 3:
Switching and Intermediete
Routing v3.1
CCNA 4 :
WAN Technology v3.1
Introduction to Networking WANs and Routers Introduction to Classless Routing Scalling IP Address
Networking Fundamentals Introduction to Routers Single Area OSPF WAN Technologies
Networking Media Configuring a Router EIGRP PPP
Cable Testing Learning about other Device Switching Concepts ISDN and DDR
Cabling LANs and WANs Managing Cisco IOS Software Switches Frame Relay
Ethernet Fundamentals Routing and Routing Protocols Switch configurations Introduction to Network Administration
Ethernet Technologies Distance, Vector Routing Protocols Spanning-Tree Protocol Cisco Laboratory Exercise
Ethernet Switching TCP/IP Suite Error and Control Messages Virtual LAN
TCP/IP Protocol Suite and IP Addressing Basic Router Troubleshooting VLAN Trunking Protocol
Routing Fundamentals and Subnets Intermediate TCP/IP Cisco Laboratory Exercise
TCP/IP Transport and Application Layer Acces Control Lists (ACLs)
Cisco Laboratory Exercise Cisco Laboratory Exercise

Dalam laboratory & hands-out study, Anda akan menangani berbagai perangkat jaringan seperti LAN switches, routers, RJ-45 Jack, path cable, punch-down block, dll. Mulai dari instalasi jaringan sampai konfigurasi software. Anda akan mempraktekan teori yang diperoleh dalam interactive class pada laboratorium yang dirancang khusus dan dilengkapi dengan perangkat jaringan Cisco.
Kegiatan threaded case study bertujuan untuk melatih Anda dalam memecahkan perancangan dan pemeliraan jaringan komputer dan internet yang dapat mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan penggunanya. Setiap akhir triwulan, Anda akan menghadapi ujian sistem online assesment monitor, yang secara global telah distandardisasi oleh Cisco System, Inc.

Sumber : http://www.mdp.ac.id/cisco.php
READMORE - Apakah Cisco Networking Academy Program itu ?

Sabtu, 13 Agustus 2011

Membangun Sistem Diskless dengan LTSP di Ubuntu 11.04

Diskless adalah sistem operasi tanpa hardisk yang dapat kita gunakan sebagai solusi untuk
penghematan, biasanya digunakan pada warnet-warnet. Modalnya akan lebih murah
dengan LTSP (Linux Termial Server Project).

Step 1. Membangun Server LTSP
Ada dua cara untuk membangun server LTSP:
Cara pertama dengan menggunakan CD installasi ubuntu dan langsung pilih opsi untuk
install LTSP. Cara ini bisa dilakukan jika server belum terinstall Ubuntu, installasi LTSP
dilakukan pada saat SetUp Ubuntu. Ubuntu yang digunakan adalah versi alternate. Stepnya:
• Siapkan CD Ubuntu Alternate dan Boot dari CD
• Pada saat pilihan installasi, tekan F4 untuk opsi tambahan, dan pilih install LTSP
Server.
• Kemudian tunggu hingga instalasi selesai. Pada akhir instalasi bisa dilihat proses
pembangunan client.
• Setelah selesai, reboot dan keluarkan CD instalasi, sistem sudah siap dipakai
• Coba komputer klien untuk bisa booting dari network. Jika ada pesan DHCP server
not found, hidupkan service DHCP Server pada komputer klien dengan perintah:
service isc-dhcp-server start
• Jika ternyata client gagal menampilkan grafik, coba lakukan perintah ini pada
komputer server:
sudo ltsp-build-client
• Sistem akan membuat ltsp-client nya langsung dari internet, Jika anda tidak
terkoneksi dengan internet lakukan perintah dengan menggunakan CD instalasi
sebagai source pembangunan client:
sudo ltsp-build-client –mirror file:///cdrom

Cara kedua adalah membuat server LTSP dengan sistem ubuntu yang sudah ada, yang
perlu kita lakukan adalah mengistall program ltsp nya dari repository, dengan perintah :
sudo apt-get install ltsp-server-standalone openssh-server
Setelah terinstall, kemudian lakukan membuat sistem LTSP yang sama seperti diatas,
dengan perintah :
sudo ltsp-build-client
dan seandainya tidak terkoneksi dengan internet, bisa gunakan cdrom untuk membuat
image LTSPnya
sudo ltsp-build-client –mirror file:///cdrom

Step2. Konfigurasi Network Interface
Cek Network Interface yang terdapat pada PC server, dengan perintah:
Ifconfig

 
                                                            Gambar 1. Ifconfig
Edit “/etc/network/interfaces" mengunakan editor favorite anda (missal: nano, vi, pico,gedit dll).
Konfigurasinetwork interface eth0 menjadi :
eth0 – Static Address untuk LTSP Network, dengan format seperti gambar dibawah ini, lalu save dengan menekan ctrl+O :
                                       Gambar 2. Edit Interfaces menggunakan Editor Nano

Step3. Konfigurasi DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Edit “/etc/ltsp/dhcpd.conf” mengunakan editor favorite anda (misal: nano, vi, pico, gedit dll).
Octet ketiga “xxx” (198.168.xxx.001) dari IP Address anda harus sesuai dengan eth0 dari
network interfaces yang sebelumnya dikonfigurasi pada Step 2.
Contohnya : xxx = 254

Gambar 3. Edit Dhcpd.conf menggunakan Editor Nano

Step4. Restart Networking & DHCP Server
Command Pertama
” sudo service networking restart" : untuk me-Restart Networking.
Command Kedua

Step5. Membangun User
LTSP bekerja menggunakan banyak User yang nanti nya akan digunakan untuk Log in pada
Client, maka pada step ini kita akan membuat user untuk Client dengan menggunakan
Command :
useradd [namauserbaru]
Dan, gunakan Command :
passwd, untuk mengaktifkan password pada user tersebut.
Kemudian, kita akan melakukan update untuk image, kernels, dan sshkeys untuk user,
dengan menggunakan Command :
ltsp-update-image
ltsp-update-kernels
ltsp-update-sshkeys


Step 6. Restart Server & First Boot NIC pada Client
Reboot server.
Setelah semua configurasi berhasil. Hubungkan Server dengan Client menggunakan kabel
jaringan, yang melibatkan NIC pada Cilent, karena pada tahap ini nantinya Client akan Boot
melalui NIC dan MAC Address Cilent akan menlakukan pengaturan IP secara otomatis
(DHCP).
Langkah berikutnya adalah menjadikan first booting pada Client itu adalah NIC (Network
Interface Card), jika konfigurasi berhasil, maka Client akan boot dari Ubuntu 11.04.
Maka LTSP anda berhasil.
Selamat Mencoba. ^_^

STUDY CLUB
NETWORKING DEPARTMENT
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUSKA RIAU

READMORE - Membangun Sistem Diskless dengan LTSP di Ubuntu 11.04